Non Revenue Water
Angka kehilangan air atau Non-Revenue Water (NRW) adalah istilah yang digunakan dalam industri penyediaan air untuk mengukur jumlah air yang hilang atau tidak dihasilkan pendapatan dalam proses distribusi air. NRW adalah perbedaan antara jumlah air yang diproduksi oleh fasilitas penyediaan air dengan jumlah air yang benar-benar dibayar oleh pelanggan.
Angka kehilangan air NRW dapat dipecah menjadi beberapa komponen utama, termasuk:
Kehilangan Fisik (Physical Losses): Ini mencakup kebocoran dalam sistem pipa, kerusakan infrastruktur, dan masalah teknis lainnya yang menyebabkan air hilang sebelum mencapai pelanggan. Kehilangan fisik ini dapat disebabkan oleh faktor seperti usia pipa, kondisi infrastruktur, dan kurangnya perawatan yang tepat.
Kehilangan Komersial (Commercial Losses): Ini terjadi ketika air diproduksi dan mengalir hingga ke pelanggan, tetapi tidak dibayar dengan benar. Hal ini bisa disebabkan oleh pencurian air, penggunaan ilegal, atau masalah administratif seperti kesalahan pencatatan dan penghitungan.
Kehilangan Teknis (Technical Losses): Ini adalah jenis kehilangan yang terjadi akibat proses penyediaan air yang tidak efisien, seperti tekanan air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, penyimpangan dalam kualitas air, dan perubahan suhu.
Kehilangan Unaccounted-for Water (UFW): Ini adalah jumlah air yang hilang atau tidak tercatat yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor fisik atau komersial. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengukuran yang tepat dalam sistem distribusi atau ketidakakuratan dalam mencatat penggunaan air.
Pengurangan angka kehilangan air NRW adalah salah satu prioritas dalam industri penyediaan air, karena dapat menghemat sumber daya air yang berharga dan meningkatkan efisiensi operasional penyediaan air. Banyak otoritas air dan perusahaan air berusaha untuk mengidentifikasi dan mengurangi kehilangan air NRW melalui pemantauan, perawatan rutin, penggantian infrastruktur yang rusak, dan tindakan lainnya untuk meningkatkan efisiensi sistem penyediaan air.
Angka Kehilangan Air Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor hingga bulan Agustus 2023 sebesar 25 %